Cupilkan Isi Pidato Mas Menteri Nadiem Makarim
Peningkatan sistem
evaluasi merdeka belajar, yang di dukung penuh oleh Presiden dengan tujuan
utama mendorong mutu pembelajaran dan hasil belajar para murid, untuk itu
kemendikbud mengeluarkan kebijakan assesmen nasional yang dirancang tidak hanya
sebagai pengganti ujian nasional dan ujian sekolah berstandar nasional, tetapi sebagai penanda perubahan paradigma tentang evaluasi
pendidikan.
Perubahan
mendasar assessment nasional adalah tidak lagi mengevaluasi capaian murid
secara individu akan tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa
input proses dan hasil. potret
layanan dan kinerja setiap sekolah dari hasil asesmen nasional
ini kemudian menjadi cermin untuk kita bersama-sama melakukan refleksi
mempercepat perbaikan mutu pendidikan Indonesia. Asesmen Nasional terdiri dari tiga bagian yaitu pertama asesmen kompetensi
minimum atau akan kedua yaitu survei karakter dan yang ketiga adalah survei
lingkungan belajar.
Asesment kompetensi minimum atau dirancang untuk mengukur capaian murid dari
hasil belajar kognitif yaitu literasi dan numerasi kedua aspek kompetensi
minimum ini menjadi syarat bagi murid untuk berkontribusi di dalam masyarakat. Terlepas dari bidang kerja dan karir yang ingin mereka tekuni di masa
depan. Fokus
kemampuan literasi dan numerasi tidak kemudian mengecilkan arti penting mata
pelajaran karena justru membantu murid mempelajari bidang ilmu lain terutama
untuk berpikir dan mencerna informasinya dalam bentuk tertulis dan dalam bentuk
angka atau secara kuantitatif.
Jadinya kemampuan
literasi dan numerasi adalah kemampuan yang akan berdampak kepada semua mata
pelajaran yang diajarkan dan dipelajari oleh murid-murid.
Bagian
kedua adalah dari Asesment nasional adalah survei karakter, yang dirancang untuk mengukur pencapaian murid
dari hasil belajar sosial emosional berupa pilar karakter untuk mencetak profil
pelajar Pancasila, dengan 6 indikator utama yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang maha esa serta berakhlak mulia, 2 kebinekaan global, ketiga kemandirian keempat gotong royong, kelima bernama kritis
dan yang ke-6 kreativitas
Bagian
ketiga dari Asesment nasional adalah survei lingkungan belajar untuk mengevaluasi dan
memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah, Asesmen nasional pada
tahun 2021 dilakukan sebagai pemetaan dasar dari kualitas pendidikan yang nyata
di lapangan sehingga tidak ada konsekuensi bagi sekolah maupun murid. Kemendikbud juga akan
membantu sekolah dan dinas pendidikan dengan cara menyediakan laporan hasil Asesment yang menjelaskan
profil kekuatan dan Arya perbaikan di tiap sekolah dan daerah.
sehingga sangat penting dipahami terutama
oleh guru kepala sekolah guru dan orangtua bahwa asesmen nasional untuk 2021
tidak memerlukan persiapan persiapan khusus, maupun tambahan yang justru akan menjadi beban
psikologis tersebut. tidak usah tidak perlu bimbel khusus untuk kesehatan nasional untuk
itu mari kita semua bersama-sama mendukung pelaksanaan kesehatan Nasional mulai
tahun 2021 sebagai bagian dari reformasi pendidikan Indonesia terima kasih dan
salam merdeka belajar.
Sumber : Channel YouTube
Kemendikbud RI
0 Comments