UBKD SMPN 2 Ketambe Akhirnya Sukses Terlaksana | smpn2ketambe.blogspot.com

Ketambe ( Blog SMPN 2 Ketambe Satap) - Setelah Hampir Putus Asa Akhir Proses Pengerjaan Simulasi Ujian Berbasis Komputer Daring (UBKD) bisa terselesaikan.

Meski sedikit kecewa dengan tekanan dari berbagai pihak bahkan cenderung mengintimidasi dan merendahkan, lebih kepada menyalahkan Proktor namun akhirnya apa yang kami keluhkan bisa teratasi ungkap operator SMP Negeri 2 Ketambe.

"Jualan Aplikasi Rongsokan Bukanlah Ide baik untuk menakar keberhasilan peserta didik di seluruh Indonesia, UNBK yang hanya server saja yang langsung online mengakses server pusat saja terkadang memiliki banyak kendala apalagi dengan sistem full online ini, belum lagi berbagai pihak kompetensi yang tersedia di lapangan yang cukup minim, kita konsultasi tentang A di jawab B, kita katanya server tidak mampu menampung respon pengguna mereka menjawab kita yang salah teknis" ungkap operator yang sudah lalang melintang di Dunia Pendidikan.

"Menurut saya operator tidak mungkinlah tidak tau teknis pengerjaan UBKD, toh menunya hampir sama dengan degan aplikasi UNBK, nah tadi sekitar pukul 11.30 WIB beberapa menit setelah pengumuman di laman ubkd.kemdikbud.go.id untuk menghentikan simulasi di daerah WITA dan WIT akhirnya aplikasi berjalan normal dan semua operator bisa kok, skill operator saya rasa tak perlu lagi di ragukan" tambahnya.

Selain itu ia berharap kejadian tersebut menjadi RAPOR MERAH bagi Kemdikbud yang menginginkan loncatan yang begitu tinggi namun nyatanya setengah dari loncatan tersebutnya tidak mudah untuk di capai mengingat berbagai macam yang harus di benahi dalam dunia pendidikan itu sendiri.

Sekolah yang berada daerah perbatasan Kabupaten Aceh Tenggara dengan Gayo Lues ini harus bergabung dengan SMP Negeri 4 Badar yang kurang lebih berjarak sekitar 45 Kilometer, kepala sekolah harus berangkat pukul 6.15 WIB dan sampai disana pukul 07.00 WIB, mengumpulkan siswa yang akan mengikuti simulasi kemudian langsung menuju SMP Negeri 4 Badar.





Sepenggal Cerita Dunia Pendidikan Inging Terlihat ber-Inovasi, namun Operator yang prustasi.






Post a Comment

0 Comments